CarsCoops pada Jumat mengabarkan bahwa supercar milik GAC memiliki kemiripan dengan Acura NSX listrik dengan pintu dihedral ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di benua itu di fasilitas Advanced Design Milan milik perusahaan induk CAG di Italia minggu ini.
Meskipun tidak ada indikasi bahwa mobil tersebut akan mulai dijual di Eropa, para petinggi Ferrari , Porsche, Lamborghini, dan Rimac akan naif jika berpikir mobil seperti SSR tidak memiliki ambisi untuk mendapatkan pembeli di luar Tiongkok pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Strategi China bersaing di industri otomotif dunia
Mobil eksotik berbodi karbon ini memiliki panjang 4.538 mm (178,7 inci) dan tinggi 1.238 mm (48,7 inci), membuatnya sedikit lebih pendek, namun lebih tinggi, dibandingkan Rimac Nevera, meskipun supercar asal Kroasia ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dengan tenaga mencapai 1.877 hp (1.903 PS), sedangkan drivetrain listrik tri-motor SSR ‘hanya’ menghasilkan 1.208 hp (1.225 PS).
Sedangkan, GAC yang mengumumkan kendaraan supercar berbasis baterai ini mengklaim mesinnya dapat mencapai kecepatan 62 mph (100 km/jam) dalam 1,9 detik, yang berarti hampir secepat Nevera (1,8 detik).
Baca juga: GAC akan hadirkan teknologi baru di industri baterai EV pada 2026
Selain meluncurkan Hyper SSR di Milan, GAC juga meluncurkan Car Culture Series 3.0, yang terdiri atas tiga mobil konsep yang masing-masing memberikan pandangan berbeda terhadap masa depan mobilitas perkotaan melalui model City Pod, sejenis BMW Isetta abad ke-22.
GAC juga memperkenalkan mobil konsep berjenis van pengiriman box dan juga coupe City Run yang sporty, terlihat sangat berbeda satu sama lain, tetapi semuanya dirancang dengan sistem penggerak listrik modular yang sama, yang mengemas motor penggerak dan baterai menjadi satu kesatuan.
Baca juga: Merek mobil listrik China GAC Aion resmi masuk ke pasar Indonesia
Baca juga: Industri otomotif China rambah segmen “supercar”