Gawat! Rumah Sakit Gunakan Artificial Intelligence untuk Diagnosis Penyakit Pasien

JAKARTA – Fakta akurat untuk perawatan pasien di rumah sakit sangat penting untuk menentukan penyakit pasien. Satu kesalahan belaka bisa jadi berakibat kematian misalnya jikalau alergi pasien bukan dicantumkan pada catatan.

Whisper ditemukan menciptakan transkripsi yang dimaksud mengandung halusinasi, menyebabkan catatan pasien tiada akurat juga berisiko.

Seperti dilansir dari Mirror, meskipun belaka 1% transkripsi yang mana terpengaruh, ini berarti ada sekitar 70.000 transkripsi yang dimaksud bukan akurat dari 7 jt rekaman percakapan.

Rekaman audio dihapus pasca transkripsi dikarenakan alasan privasi, sehingga koreksi kesalahan hampir tak mungkin saja dilakukan.

Kini muncul laporan Whisper kecerdasan buatan (AI) yang dimaksud dikembangkan Open Artificial Intelligence untuk mencatat pasien yang tersebut kedapatan mengalami halusinasi yang menyebabkan risiko bagi pasien.

Whisper digunakan pada aplikasi mobile yang digunakan dikembangkan oleh Nabla yang mana merekam sebelum memunculkan transkripsi percakapan antara dokter serta pasien.

Dalam laporan Associated Press, sebanyak 1% transkripsi yang mana dihasilkan mengandung halusinasi yang mana menyebabkan pencatatan pasien tak akurat.

Angka 1% tampaknya kecil namun Nabla sudah mencatatkan data lebih tinggi dari 7 jt percakapan dan juga ini berarti 70.000 transkrip yang dimaksud bukan akurat telah dilakukan dihasilkan.

Yang tambahan penting lagi, para peneliti menemukan bahwa Whisper juga menciptakan penyakit yang mana tidak ada ada.

Artikel ini disadur dari Gawat! Rumah Sakit Gunakan AI untuk Diagnosis Penyakit Pasien

Post Views: 1

Baca juga:  Samsung membantah gagal dalam tes Nvidia untuk chip HBM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *