Google akan menginvestasikan $2 miliar untuk pusat data dan pembangunan cloud di Malaysia

kuala-lumpur3-gettyimages-507670314

rantai45154/Getty Images

Google telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $2 miliar di Malaysia, yang bertujuan untuk membangun pusat data pertamanya dan mendorong inovasi lokal dalam kecerdasan buatan (AI).

Situs baru ini akan berfungsi sebagai lingkungan cloud dan mendukung layanan digital Google, termasuk Maps, Workspace, dan Search, kata perusahaan itu pada Kamis. Ini juga akan membantu layanan AI yang ingin dijalankan oleh vendor cloud di Tanah Air.

Berlokasi di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pusat data tersebut akan menjadi salah satu dari 11 negara tempat Google mengoperasikan fasilitas tersebut, termasuk Singapura, Indonesia, dan Korea Selatan. Vendor saat ini mengoperasikan 40 domain cloud dan 121 wilayah di seluruh dunia.

Selain itu: Microsoft ingin membantu 2,5 juta orang di Asean dengan teknologi AI

Setelah beroperasi, pusat data baru ini akan berjalan berdampingan dengan pusat cloud Google yang sudah ada di Cyberjaya dan Kuala Lumpur. Hal ini juga menandai investasi terbesar hingga saat ini di Malaysia, dimana perusahaan telah beroperasi selama 13 tahun terakhir, menurut CFO Alphabet Ruth Porat.

“(Khususnya), pusat data Google dan area cloud… akan memberdayakan industri manufaktur dan jasa kami untuk menggunakan AI dan teknologi canggih lainnya untuk meningkatkan layanan global,” kata Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Aziz dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Maret, Google meluncurkan program untuk melatih generasi muda Malaysia dengan keterampilan yang berfokus pada AI, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk menyediakan 500 kursus Sertifikat Karir Google kepada 161 institusi pendidikan tinggi. Mereka juga menyediakan alat Google Workspace kepada 445.000 pejabat pemerintah.

Perusahaan AS tersebut menambahkan bahwa mereka meluncurkan dua program untuk mempromosikan literasi AI di kalangan siswa dan guru setempat, termasuk Akademi Gemini, yang bertujuan untuk membantu para pendidik menggunakan alat AI, seperti Gemini, secara efektif. Lebih dari 600 pendidik telah mengambil bagian dalam program ini sejak diluncurkan pada bulan November lalu, dan kini telah diperluas hingga mencakup banyak institusi pendidikan. Google menginginkan 15.000 guru menyelesaikan program ini pada akhir tahun ini.

Selain itu: Google bergabung dalam upaya kolaboratif untuk menciptakan berbagai macam bahasa

Google telah memberikan pelatihan AI di lokasi dan peralatannya kepada siswa berusia antara 11 dan 14 tahun. Diluncurkan pada bulan April, program ini bertujuan untuk melatih 1.000 guru dan menjangkau 10.000 siswa di seluruh Malaysia, kata Google.

Baca juga:  4 fitur Google Penelusuran terbesar diumumkan di Google I/O 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *