JAKARTA – Kementerian Aspek Kesehatan (Kemenkes) mulai melakukan uji coba teknologi internet kecepatan tinggi dari Starlink pada sarana layanan kebugaran (Fasyankes). Ini adalah merupakan penyediaan layanan internet dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
Untuk tahap awal, pengujian berlangsung di dalam tiga kedudukan layanan kesehatan, yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, juga Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku.
Menteri Bidang Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutarakan uji coba Starlink berlangsung dengan baik. Berdasarkan video yang digunakan ditampilkan di layar, layanan internet Starlink membantu antar-Fasyankes primer ke wilayah terhubung dengan baik.
Selain itu, koneksi internet Starlink juga membantu serangkaian pencatatan data imunisasi, penyaringan penyakit tak menular (PTM), dan juga penimbangan balita secara digital di Aplikasi komputer Optimal IndonesiaKu (ASIK) dapat dijalankan dengan cepat.
Dari hasil uji coba ini, Menkes Budi optimistis pelayanan kesejahteraan ke depannya pada seluruh Puskesmas lalu Pustu dapat dapat saling terhubung. Sehingga layanan yang diberikan antara Fasyankes ke kota serta area terpencil lalu terluar mempunyai kualitas serupa dengan area lain.
“Kita memang sebenarnya miliki 10.000 Puskesmas yang digunakan sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang digunakan sebelumnya tidaklah bisa saja disampaikan ke Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi mampu diakses, sehingga layanannya tiada berjauhan berbeda dengan wilayah perkotaan,” kata Menkes Budi melalui keterang resmi.
Chief of DTO Setiaji juga mempunyai pandangan yang mana sebanding dengan Menkes Budi. Ia memaparkan penguatan konektivitas internet akan menciptakan akses layanan keseimbangan menjadi lebih tinggi inklusif, sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
“Saat ini, (layanan kesehatan) banyak dinikmati di dalam wilayah perkotaan, isunya terkait akses internet. Sehingga nanti masyarakat, khususnya yang mana ada di dalam remote area, dapat menggunakan akses internet untuk mendapatkan layanan kesegaran seperti telemedicine,” ujar Setiaji.
Artikel ini disadur dari Kemenkes Uji Coba Internet Starlink, Begini Hasilnya
Post Views: 1