Kesehatan jemaah haji Tanah Air yang tersebut terkategori risiko lebih tinggi (risti) diperiksa ulang demi mempertahankan Istitha’ah yang tersebut sudah ada dijalani di dalam tanah air. Istitha’ah kebugaran adalah kondisi kemampuan jemaah haji secara jasmaniah agar bisa jadi beribadah ke tanah suci.
Poli Risti Klinik Bidang Kesehatan Haji Negara Indonesia (KKHI) Makkah secara khusus datang ke 11 sektor jemaah haji Tanah Air untuk mendeteksi lebih besar dini pasien berisiko tinggi. Terutama merek yang mana punya riwayat jantung, mengingat mayoritas jemaah haji wafat lantaran serangan jantung. ”Ini adalah perdana poli rosti ke sektor-sektor demi mendekatkan diri pada jemaah,” ujar dr Kepala KKHI Makkah dr Enny Nuryanti pada waktu ditemui ke Klinik Industri 9, Makkah.
Sektor 9 yang mana merupakan embarkasi Surabaya dipilih pertama dikunjungi sebab lebih lanjut dari setengah jemaah kloter sudah ada datang ke Makkah. Menurut dr Enny, dokter Poli Risti yang dimaksud melibatkan antara lain dokter spesialis jantung, spesialis paru lalu penyakit dalam. Para jemaah yang diperiksa adalah jemaah yang tersebut diajukan oleh pasukan tenaga kebugaran haji kloter (TKHK) untuk diperiksa.
“Jadi pasukan TKHK menyeleksi jemaah berisiko tinggi yang mana perlu diskrining ulang,” jelasnya.
Pada ketika screening ulang ini, lanjut dr Enny, jemaah akan dicatat umurnya, riwayat jantung sebelumnya, nyeri dada atau tidak, komorbid kencing manis atau hipertensi, juga riwayat kebiasan merokok jemaah.
“Para jemaah ini telah diskrining di Indonesia, namun kita pemantauan ulang, harapannya para pasien komorbit ini masih permanen istitha’ah,” ujar dr Enny.
Jemaah yang hasilnya terus istitha’ah, maka akan direkomendasikan dapat melaksanakan ibadah ketika puncak haji nanti.
Lantas bagaimana apabila jemaah tiada istitha’ah? “Kalau tidak ada istitha’ah kemudian ada keluhan akan dirujuk ke KKHI. Namun apabila masih masih terkontrol, akan permanen dipantau oleh grup TKHK,” jelasnya.
Sementara itu, jemaah komorbid namun masih sanggup terkontrol tapi lansia, akan direkomendasikan untuk safari wukuf.
“Bisa juga kita nanti akan rekomendasikan safari wukuf,” katanya.
Artikel ini disadur dari Kesehatan Jemaah Risti Diperiksa Ulang untuk Pertahankan Istitha’ah Jelang Puncak Haji