AUSTIN – Pembalap Repsol Honda , Luca Marini, mengungkapkan bahwa dirinya telah berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan poin ketika ia finis pada sikap terakhir balapan utama MotoGP Amerika Serikat 2024 akhir pekan lalu. Menurutnya, kekuatan motor Honda RC213V-nya pada saat ini semakin melemah kemudian tak mampu mengikuti perkembangan motor merek lain.
Balapan utama di dalam Circuit of The Americas (COTA) pada akhir pekan tak lama kemudian kemungkinan besar jadi salah satu cerita tragis bagi Marini pada kariernya sebagai pembalap. Dia berubah menjadi satu-satunya rider Honda yang tersebut mampu finis oleh sebab itu rekannya, Joan Mir, juga duo LCR Honda, Johann Zarco juga Takaaki Nakagami, mengalami kecelakaan.
Yang lebih banyak parahnya lagi, Marini benar-benar tak punya kecepatan di dalam COTA. Bahkan, Alex Marquez dari Gresini Ducati mampu menyalipnya dalam lap-lap akhir walaupun sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga itu menimbulkan sang adik Valentino Rossi finis dalam kedudukan buncit dengan jarak 33,5 detik dari sang pemenang, Maverick Vinales, dari Aprilia Racing.
Padahal, pada edisi tahun tak lama kemudian ke COTA, merek dengan syarat Jepun itu masih bisa jadi mengungguli balapan lewat Alex Rins yang digunakan kala itu masih berseragam LCR Honda. Alhasil, balapan tahun ini menunjukkan betapa terpuruknya grup sayap emas itu berbeda dengan pasukan lainnya.
Marini pun mengungkapkan bahwa dirinya telah berjuang keras untuk mampu mendapatkan poin ke COTA. Namun, peserta balap dengan syarat Italia itu mengkaji performa motornya memang benar tak memungkinkan untuk dapat bersaing dengan rider lainnya.
“Faktanya adalah, saya berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan poin terakhir seperti yang saya lakukan untuk tempat kedua tahun berikutnya kemudian saya tidak ada berhasil. Namun pada waktu ini keadaannya tidak ada terlihat bagus. Alex Rins menang satu kali lalu, tahun ini kami jarak jauh dari yang digunakan lain,” kata Marini dilansir dari Speedweek, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut, Marini berpendapat bahwa kekuatan motor Honda seakan-akan terus berkurang serta melemah. Di samping itu berbagai factor lain yang digunakan mempengaruhinya seperti berkembangnya pabrikan lain. Sementara Honda sejauh ini tak mampu mengikuti perkembangan itu.
“Ini bukanlah tentang satu hal, ini tentang segalanya! Dibandingkan dengan masa lalu, kekuatan lama mesin ini seolah-olah sudah berkurang, sementara pada pada waktu yang mana serupa titik lemahnya semakin terlihat,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
“Banyak juga yang dimaksud berubah, sekarang teristimewa pada Amerika, menurut saya, trek berubah jadi lebih besar cepat, ban juga semakin ditingkatkan dan juga sebagai hasilnya performa keseluruhan meningkat, tetapi kami tidaklah dapat mengikutinya,” tambahnya.
“Kenyataannya adalah, kita memerlukan perkembangan baru pada mana pun. Namun penting waktu juga untuk mengimplementasikan semua ini,” pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Marini masih belum sanggup mendapatkan poin pada musim ini. Dia pun terdampar ke sikap terakhir klasemen sementara MotoGP 2024.
Artikel ini disadur dari Luca Marini Nilai Kekuatan Motor Honda Semakin Melemah