JAKARTA – Akupuntur berubah menjadi salah satu terapi tradisional yang digunakan cukup populer dalam Indonesia. Pengobatan tradisional selama China ini sudah pernah lama dikenal khalayak sejak 5000 tahun tak lama kemudian hingga berprogres berubah menjadi ilmu akupunktur medik.
Saat ini, akupunktur medik sudah ada diakui juga direkomendasikan oleh Organisasi Aspek Kesehatan Global (WHO) bermetamorfosis menjadi salah satu cara perawatan yang digunakan diintegrasikan ke pada sistem Bidang Kesehatan nasional.
Bahkan, terdapat 40 penyakit yang mana bisa saja diatasi dengan terapi tradisional akupuntur, kecuali tumor ganas kemudian tumor.
“Dari WHO sendiri menyatakan ada 40 penyakit yang dimaksud sanggup diobati dengan akupuntur, kecuali tumor ganas lalu tumor. Di hewan belum ada rekomendasi dari WHO,” ujar dokter akupuntur hewan, drh. Gustav Ananta Mueller di Gedung iNews, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
drh. Gustav sendiri mengaku kerap menangani beberapa penyakit melalui metode terapi akupuntur. Namun, salah satu persoalan hukum yang dimaksud banyak ia tangani adalah pasien yang mana sedang melakukan acara untuk segera memiliki anak.
“Kalau yang dimaksud banyak datang ke saya, itu yang dimaksud susah punya anak. Tapi kadang-kadang ya pengen mukanya kinclong, pengen kurus. Tapi juga aneh. Baru satu dua kali setelah itu berhasil,” ujar drh. Gustav.
Tak hanya saja itu, drh. Gustav pernah mengatasi persoalan hukum unik melalui metode terapi akupuntur, yakni pasien dengan hambatan orientasi seksual.
Dalam globus akupuntur, dijelaskannya, kelainan orientasi seksual salah satunya pada kategori penyakit yang bisa jadi disembuhkan dengan metode terapi tersebut.
“Terus, gangguan orientasi seksual. Misalnya orientasi perempuan ke perempuan juga, bisa jadi diakupuntur. Bisa diobati oleh sebab itu itu kan penyakit, menurut definisi akupuntur terlalu ‘Yang’. Tenaga Yang-nya dikurangin,” paparnya.
“Tapi itu kan menurut psikologi mungkin saja itu lain, tapi menurut akupuntur kan penyakit. Kan definisinya beda ya. Saya tidak menyalahkan orientasinya ya. Tapi menurut akupuntur, itu penyakit. Ada beberapa kasus. Itu berhasil,” ucap dia.
Umumnya, akupuntur sendiri kerap dijadikan penyembuhan alternatif bagi orang-orang yang digunakan memiliki kesulitan kesehatan, seperti nyeri kronis, gangguan jiwa saluran pencernaan, gangguan mental saluran kemih kemudian reproduksi, kelainan neurologis (saraf juga otak), hingga masalah psikologis juga emosional.
Artikel ini disadur dari Manfaat Pengobatan Akupuntur, Bisa Atasi Masalah Orientasi Seksual