Hanya sehari setelah mengumumkan penghentian robot humanoid hidrolik Atlas, Boston Dynamics telah meluncurkan versi baru dari robot bipedalnya – robot listrik yang dirancang khusus untuk aplikasi dunia nyata.
Dalam sebuah video yang memperlihatkan desain baru yang masih bernama Atlas namun terlihat sangat berbeda dari generasi sebelumnya, robot tersebut tergeletak di tanah. Setelah memutar kakinya sekitar 270 derajat, robot tersebut melepaskan kakinya, memutar kepala dan badannya sekitar 180 derajat, lalu berjalan menjauh. Semuanya buruk.
Juga: Evolusi instan: Jika AI dapat membuat robot dalam 26 detik, apa lagi yang dapat dilakukannya?
Atlas baru tidak memiliki kabel atau kabel yang terlihat, desain kepala dan bodi mirip manusia dimana kepala memiliki ring light yang besar, dan rasa yang sangat nyaman. Pengendaraannya masih kasar, namun lebih mulus dan senyap dibandingkan pendahulunya.
Boston Dynamics mengatakan Atlas baru tidak hanya lebih kuat dan cepat, tetapi juga memiliki mobilitas lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Meskipun Atlas sebelumnya mampu mengangkat dan melakukan manuver benda berat, Atlas yang didesain ulang mengambil kekuatan tersebut dan menambahkan lebih banyak keserbagunaan.
Meski terlihat seperti manusia, desain Atlas baru ini akan mampu bergerak dengan sangat baik tanpa batasan yang dibawa oleh tubuh manusia, menurut penciptanya. “Atlas akan bergerak dengan cara yang melebihi kemampuan manusia,” tulis Boston Dynamics, seraya menambahkan bahwa mereka yakin robot tersebut akan mampu menangani tugas-tugas yang membosankan, berbahaya, dan kotor.
Namun, perusahaan mengakui, kekuatan robot yang sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari penciptaan produk yang sukses secara komersial. Selain itu, perusahaan memerlukan infrastruktur TI yang kuat, standar keamanan, dukungan karyawan, dan proses operasional. “Kami percaya bahwa humanoids akan lebih berguna,” tulis perusahaan itu dalam siaran persnya, “jika digunakan dengan model spasial yang mendalam dan informasi tentang cara kerjanya.”