Indeks

7 Bahaya Sedot Lemak, Komplikasi Anestesi hingga Sebabkan Kematian

JAKARTA – Bahaya sedot lemak perlu Anda ketahui supaya dapat tambahan berhati-hati sewaktu hendak melakukan prosedur operasi tersebut. Kini sedot lemak sudah ada bermetamorfosis menjadi operasi populer bagi yang digunakan hendak menurunkan berat badan secara instan.

Sedot lemak pada dasarnya adalah prosedur medis yang dapat menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) secara permanen pada bagian tubuh tertentu agar pasien mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Umumnya, seseorang pasien melakukan operasi ini untuk menghilangkan timbunan lemak yang tersebut sulit dihilangkan dengan olahraga juga diet. Meski demikian, sedot lemak bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, sebab jumlah keseluruhan lemak yang digunakan dapat dihilangkan di prosedur ini belaka berkisar 0,5-5 kg.

Bahaya Sedot Lemak

Bahaya sedot lemak ini terbagi berubah menjadi dua bagian besar, yakni bahaya di mana sedang melakukan operasi sedot lemak kemudian bahaya setelahnya operasi sedot lemak. Berikut ini beberapa dalam antaranya.

1. Komplikasi Anestesi

Penggunaan anestesi umum atau lokal selama prosedur sedot lemak mampu menyebabkan komplikasi, diantaranya reaksi alergi, kesulitan pernapasan, atau gangguan jantung. Risiko ini biasanya berjalan di mana sedang operasi sedot lemak.

2. Kerusakan Saraf kemudian Jaringan

Proses sedot lemak dapat merobohkan saraf juga jaringan di sekitar area yang mana dioperasi. Hal ini bisa jadi menyebabkan meninggal rasa, nyeri, atau inovasi sensasi yang tersebut bersifat sementara atau permanen.

3. Emboli Lemak

Beralih ke bahaya sedot lemak pasca operasi, terdapat keadaan di mana pecahan lemak terlepas lalu terperangkap di dalam pembuluh darah, sehingga memulai terjadinya penyumbatan pada aliran darah. Jika tidak ada segera ditangani, ini dapat menyebabkan gangguan mental fungsi organ hingga kematian.

4. Infeksi

Kondisi ini tergolong sebagai komplikasi penting dikarenakan infeksi yang mana berjalan ke jaringan lemak sulit diobati dan juga dapat mengancam nyawa.

5. Gangguan Organ Dalam

Perubahan kadar cairan pada tubuh pada waktu prosedur sedot lemak dapat menyebabkan gangguan jiwa pada ginjal, jantung, bahkan paru-paru. Risiko ini haruslah segera ditangani.

6. Kulit Menjadi Bergelombang

Bahaya sedot lemak yang dimaksud terakhir ini umumnya terbentuk ketika rute pemulihan. Karena ada bagian lemak yang diambil ini memungkinkan ada beberapa bagian tubuh yang bergelombang.

7. Kematian

Bahaya sedot lemak saat operasi yang dimaksud terakhir ini bisa saja menyebabkan kematian. Meskipun jarang, risiko kematian setiap saat ada pada prosedur bedah. Ini adalah dapat terbentuk akibat reaksi anestesi, komplikasi bedah yang mana parah, atau situasi medis mendasar yang dimaksud tak terdeteksi sebelumnya.

Selain ketujuh bahaya sedot lemak yang digunakan telah lama dijelaskan, terdapat pula risiko ringan lain seperti muncul bekas luka, inovasi warna kulit, nyari, hingga akumulai cairan dalam bawah kulit.

Artikel ini disadur dari 7 Bahaya Sedot Lemak, Komplikasi Anestesi hingga Sebabkan Kematian

Exit mobile version