Banyak orang telah menyatakan keprihatinannya mengenai chatbot AI yang menggantikan atau mengganggu kecerdasan manusia.
Misalnya, chatbots dapat menulis seluruh esai dalam hitungan detik, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang siswa yang menjiplak dan tidak belajar menulis dengan baik. Ketakutan ini menyebabkan beberapa distrik sekolah memblokir akses ketika ChatGPT diperkenalkan.
Kini, tidak hanya banyak sekolah yang memutuskan untuk melarang teknologi tersebut, namun beberapa sekolah terkemuka telah mendedikasikan mata pelajaran mereka untuk mata pelajaran yang berhubungan dengan AI.
Selain itu: AI Generatif dapat menjadi dukungan pendidikan yang dibutuhkan siswa
Kekhawatiran lain terhadap chatbot AI adalah penyebaran informasi palsu. ChatGPT mengatakan: “Jawaban saya tidak boleh dianggap sebagai kebenaran, dan saya selalu mendorong orang untuk memverifikasi apa yang mereka terima dari saya atau situs lain mana pun.” OpenAI juga mencatat bahwa ChatGPT terkadang menulis “jawaban yang dapat dimengerti tetapi salah atau tidak valid”.
Terakhir, ada kekhawatiran etika dan privasi tentang informasi yang diajarkan di ChatGPT. OpenAI memanfaatkan Internet untuk melatih chatbot tanpa meminta izin dari pemiliknya untuk menggunakan konten mereka, yang menimbulkan banyak kekhawatiran tentang hak cipta dan kekayaan intelektual.
Juga: OpenAI dan Anthropic akan bekerja sama dengan pemerintah AS dalam keamanan AI
Ada juga kekhawatiran privasi tentang perusahaan AI yang menggunakan data Anda untuk menyempurnakan model mereka, dan hal ini sudah menjadi hal yang lumrah. OpenAI memungkinkan Anda menonaktifkan pelatihan di pengaturan ChatGPT.
Jadi, apakah ChatGPT aman? Jika kekhawatiran terbesar Anda adalah privasi, OpenAI telah menerapkan beberapa cara untuk memberikan ketenangan pikiran kepada pengguna karena data mereka tidak digunakan untuk melatih model. Perusahaan memungkinkan Anda mematikan profil media sosial Anda. Jika Anda peduli dengan masalah moral dan etika, hal itu masih banyak dibicarakan.