JAKARTA – Nasi sisa kemarin dipercaya mengandung kadar gula lebih banyak rendah dibandingkan nasi panas. Temuan ini berdasarkan sebuah penelitian baru yang dimaksud diterbitkan di jurnal Nutrition and Diabetes.
Dilansir dari Business Insider, Hari Jumat (31/5/2024) disebutkan bahwa makan nasi yang tersebut dipanaskan kembali alih-alih yang dimaksud baru dimasak dapat memperlambat lonjakan gula darah bagi penderita diabetes.
Sekelompok peneliti Polandia dari Universitas Keilmuan Kesehatan Poznan mempelajari 32 pasien dengan penyakit kencing manis tipe 1. Mereka membandingkan kadar gula darah mereka itu pasca makan dua makanan uji yang tersebut berbeda.
Satu kali makan adalah nasi putih long-grain, sekitar 46 gram karbohidrat, disiapkan serta disajikan segera. Yang lainnya adalah porsi nasi yang tersebut sama, tetapi dibiarkan dingin di lemari es selama 24 jam, berikutnya dipanaskan kembali lalu disajikan.
Peneliti menemukan bahwa saat kontestan makan nasi dingin, kadar gula darah dia secara signifikan lebih banyak stabil, dengan peningkatan yang dimaksud lebih tinggi sedikit secara keseluruhan, serta waktu puncak yang digunakan tambahan singkat daripada pada saat mereka itu makan nasi panas.
Hasilnya menunjukkan karbohidrat dingin seperti nasi dapat membantu mengontrol gula darah. Menurut para peneliti, ini berkat jenis karbohidrat tertentu yang disebut pati resisten. Porsi nasi dingin di penelitian ini mengandung pati yang tersebut secara signifikan lebih lanjut tahan daripada nasi panas.
Bukti menunjukkan pati resisten dicerna tambahan lambat. Akibatnya, pati resisten dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip dengan serat.
Sebuah studi mirip pada 2015, yang digunakan dijalankan pada khalayak tidak ada mengidap sakit diabetes menemukan hasil yang digunakan sama, dengan nasi dingin menyebabkan lebih lanjut sedikit lonjakan gula darah.
Para ahli mengemukakan mengonsumsi pati yang lebih lanjut tahan dari karbohidrat dingin juga mempunyai kegunaan lain. Seperti mengatur nafsu makan untuk menyebabkan Anda kenyang pasca makan, menghindari penurunan energi, atau bahkan membantu menurunkan berat badan.
“Jika orang-orang berada pada misi menghilangkan lemak tubuh lalu mereka itu ingin menurunkan kadar gula darah, atau apabila mereka mengawasi produktivitas merekan serta menjauhi lemas sore hari, akan bermanfaat untuk mencoba juga mengonsumsi tambahan banyak pati yang mana resisten,” kata ahli gizi Rhiannon Lambert.
Artikel ini disadur dari Benarkah Nasi Sisa Kemarin Mengandung Kadar Gula Lebih Rendah?