Israil Madrimov tertantang berjuang melawan bentuk yang terbaik pada diri Terence Crawford mendekati laga pertahanan peringkat juara globus kelas welter super hari Hari Sabtu ke BMO Stadium, Los Angeles. Israil Madrimov bukan merahasiakan kekagumannya akan pencapaian lalu gaya berkompetisi lawannya, Terence Crawford.
Namun, salah satu dari beberapa hal yang digunakan mungkin saja mempunyai nilai tertinggi di buku Madrimov adalah Crawford (40-0, 31 KO), juara tiga divisi berusia 36 tahun lalu dinamo pound-for-pound? Mengalahkannya. ”Impian saya terus-menerus untuk berhadapan dengan petinju terbaik dan juga petinju terbaik,” kata Madrimov. ”Saat saya menerima kabar bahwa saya akan mempertahankan peringkat juara bumi pertama saya menghadapi Terence Crawford, saya sangat senang. Ayo! Saya siap setiap saat.”
Namun, beberapa pemukim bertanya-tanya apakah Madrimov (10-0-1, 7 KO) dari Uzbekistan benar-benar siap. Walau telah terjadi berusia 29 tahun, dan juga memiliki latar belakang amatir yang digunakan produktif untuk sebuah yayasan, Madrimov hanya sekali menjalani 11 laga profesional. Kemenangannya menghadapi gelar kejuaraan juara globus berlangsung pada bulan Maret dalam Arab Saudi, di sebuah penyelesaian pada ronde kelima yang mana meyakinkan melawan pemegang sabuk juara yang mana bukan terlalu meyakinkan, Magomed Kurbanov.
Jarak antara Kurbanov serta Crawford terasa seperti jarak antara Riyadh juga Los Angeles. ”Ia bukan memiliki kelemahan,” kata Madrimov tentang Crawford. ”Saya belum pernah mengamati salah satu dari itu, namun saya akan mencoba menemukannya. Saya sangat bersemangat untuk mendapatkan kesempatan ini untuk menciptakan pernyataan, dan juga saya akan melakukannya, Insya Allah. Saya bukanlah Errol Spence Jr, saya Israil Madrimov. Ini adalah adalah divisi saya.”
Crawford, di sisi lain, akan menguji sejauh mana ia mampu menaiki tangga, setelahnya sebelumnya sudah pernah mengukuhkan dominasinya di kelas 61,2 kg, 63,5 kg lalu 66,6 kg. Banyak juara masa berikutnya yang digunakan begitu jarak jauh pada karier merek mempelajari batas kemampuan mereka menghadapi lawan yang tersebut bukan sepenuhnya dihargai sampai setelahnya mereka itu bertarung berjuang melawan mereka.
“Dia naik kelas,” kata Madrimov. “Saya adalah juara bola di dalam sini, juga saya bukan memikirkan dirinya. Saya memikirkan diri saya sendiri lalu berpikir untuk mencapai tujuan saya kemudian meraih kemenangan laga ini. Ini adalah adalah sebuah kehormatan lalu kesempatan besar bagi saya untuk menampilkan kemampuan saya, dan juga saya ingin mengungguli laga ini dengan penuh gaya.”
Alih-alih mengalihkan perhatian dari misinya, rasa hormat Madrimov pada Crawford justru berubah jadi pendorongnya. Ia termotivasi oleh tantangan untuk mendaki gunung yang tersebut puncaknya belum pernah ia capai.
“Saya terus-menerus menjadi penggemar Terence Crawford,” kata Madrimov. “Saya suka gayanya. Dia memiliki pergerakan yang dimaksud hebat. Itu adalah gaya yang mana bagus. Memang benar bahwa ia adalah salah satu petinju favorit saya. Selalu ada penduduk pertama, juga saya ingin berubah menjadi pemukim pertama yang mana mengalahkannya kemudian memecahkan semua rekornya.”
Artikel ini disadur dari Israil Madrimov Tertantang Melawan Bentuk Terbaik Terence Crawford