Oleksandr Usyk resmi menyandang status sebagai juara tak terbantahkan pada kelas berat. Hasil tinju itu diketahui usai mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan bilangan bulat 115-112, 114-113, 114-113 dalam Kingdom Arena, Hari Minggu (19/5/2024).
Usyk menjadi petinju pertama di sejarah kelas berat yang digunakan berhasil menghimpun lima sabuk juara (WBC, IBF, IBO, WBA Super dan juga WBO) sejak Lennox Lewis mengalahkan Evander Holyfield pada 1999. Menariknya adalah berapa lama ia dapat mempertahankan sabuk juaranya tersebut?
Pasalnya, di klausul menyatakan bahwa pemenang wajib menyetujui pertarungan ulang. Artinya, ada kemungkinan Usyk hanya sekali sebentar merasakan mengalungkan kelima sabuk juara tersebut.
Tapi pembahasan itu masih terlalu jauh. Yang terpenting pada waktu ini adalah merayakan kemenangan Usyk sebagai juara tak terbantahkan ke kelas berat.
Sepanjang 12 ronde berlangsung, kedua petinju cukup seimbang. Di awal-awal ronde, Fury mendominasi.
Namun memasuki lima ronde terakhir, Usyk tampil lebih banyak trengginas. Puncaknya, ke ronde sembilan, Raja Gipsi terlihat kepayahan.
Usyk terus mengurangi pukulan kombinasi yang mana menyebabkan Fury terpojok kemudian berada di hambatan serius. Fury terluka parah dan juga ia tergelincir lalu wasit menghitungnya.
Beruntung, Fury kembali bangun serta diselamatkan oleh bel. Ini adalah kedelapan kalinya petinju jika Inggris itu terjungkal pada kariernya.
Di sisa tiga ronde, kedua petinju saling melancarkan pukulan. Hingga akhirnya Fury dan juga Usyk menyelesaikan pertarungan 12 ronde ini.
Usyk dinyatakan sebagai pemenang sekaligus merobohkan rekor tak terkalahkan Fury di 36 pertarungan yang dimaksud dimainkannya. Sementara Usyk mempertahankan rekor tak terkalahkannya berubah jadi 22 menang (14 KO) pada 22 pertarungan.
Artikel ini disadur dari Kanvaskan Tyson Fury di Ronde 9, Oleksandr Usyk Juara Tak Terbantahkan di Kelas Berat