SAN DIEGO – Mantan ketua eksekutif Intel, Pat Gelsinger, yang dimaksud mengundurkan diri dari jabatan kepemimpinannya sepekan lalu, mengundang karyawan Intel untuk bergabung dengannya di doa juga puasa.
“Setiap Kamis saya melakukan doa lalu puasa 24 jam,” tulis Gelsinger ke X pada Mingguan pagi. “Minggu ini saya mengundang Anda untuk bergabung dengan saya pada doa dan juga puasa untuk 100 ribu karyawan Intel pada waktu mereka itu menavigasi masa sulit ini. Intel dan juga timnya sangat penting bagi masa depan bidang serta AS.”
Gelsinger yang mana berusia 63 tahun mengundurkan diri dari Intel lalu anak perusahaannya, Mobileye, pada 1 Desember, pasca menghabiskan tiga dekade karirnya ke perusahaan tersebut, termasuk empat tahun terakhir sebagai CEO-nya.
Pembuat chip yang disebutkan telah lama berjuang ke berada dalam kebangkitan para pesaing seperti Nvidia lalu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., dan juga kepergian Gelsinger terjadi di berada dalam rencana pembaharuan haluan empat tahun yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan daya saing pembuatan chip Intel.
Dua pemimpin senior, David Zinsner lalu Michelle Johnston Holthaus, akan menjabat sebagai co-CEO sementara sementara majelis direksi melakukan pencarian untuk kepala eksekutif baru, yang dimaksud telah terjadi dimulai. Organisasi mengungkapkan telah dilakukan membentuk komite pencarian “dan akan bekerja dengan tekun lalu cepat” untuk menemukan ganti permanen Gelsinger.
Patrick Gelsinger, direktur utama Intel Corp. pada waktu itu, berbicara selama wawancara Bloomberg Studio 1.0 ke kantor pusat perusahaan di dalam Santa Clara, California, AS, pada Kamis, 3 Februari 2022.
Intel baru-baru ini menerima miliaran dolar dana federal di dalam bawah Undang-Undang CHIPS, yang mana memberikan hibah, pinjaman, lalu kredit pajak untuk pembuat chip yang digunakan bertujuan untuk memulihkan lebih banyak banyak manufaktur semikonduktor ke Negeri Paman Sam dari luar negeri.
Departemen Perdagangan memberikan hampir USD8 miliar (sekitar Rp124 triliun) di pendanaan Undang-Undang CHIPS untuk Intel seminggu sebelum pensiunnya Gelsinger, meskipun jumlah agregat itu lebih lanjut kecil dari penghargaan awal perusahaan berdasarkan undang-undang yang disebutkan sebab menerima kontrak USD3 miliar (sekitar Rp46,5 triliun) dari Departemen Defense pada bulan September.
Baca Juga: Rencana Awal Gagal, Qualcomm Semakin Ngotot Ingin Caplok Intel
Perusahaan sudah pernah diharapkan sejak awal untuk berubah menjadi penerima faedah utama dari puluhan miliar subsidi pembayar pajak yang mana dialokasikan di dalam bawah Undang-Undang CHIPS bipartisan yang digunakan disahkan dua tahun lalu.
Tetapi alih-alih menciptakan lapangan kerja yang dijanjikan berdasarkan kebijakan tersebut, perusahaan memangkas tenaga kerjanya sebesar 15% padabulanAgustus.
Artikel ini disadur dari Perusahaan Sedang Sulit, Mantan CEO Intel Ajak 100 Ribu Karyawan Doa dan Puasa
Post Views: 2