Indeks

Mayoritas Penyakit Jemaah Indonesia: Pneumonia, Demensia lalu Dispepsia

MAKKAH – Mayoritas penyakit yang tersebut diderita jemaah haji Indonesia, seperti pneumonia, demensia lalu dispepsia. Sebanyak 57 persen jemaah haji Indonesi mengalami pneumonia atau penyakit peradangan paru-paru.

Karena itu, jemaah haji Indonesi diimbau untuk terus-menerus menggunakan masker selama ke Tanah Suci. Pasalnya, pneumonia bermetamorfosis menjadi penyakit terbanyak yang tersebut diderita jemaah yang digunakan dirawat pada Klinik Aspek Kesehatan Haji Tanah Air (KKHI).

Kepala KKHI Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan, dari 57 pasien yang dimaksud pada waktu ini dirawat, mayoritas menderita pneumonia. “Pneumonia terbanyak, sesudah itu demensia lalu dispepsia (keluhan lambung),” ucapannya di dalam Kantor KKHI Makkah, Selasa (28/5/2024).

Enny menyebutkan, penyebab pneumonia berubah jadi penyakit paling sejumlah yang dimaksud diderita jemaah. Salah satunya lantaran suhu panas dalam Makkah bisa jadi mencapai 43 derajat celcius.

“Saat berada pada kloter terkena ISPA, terus imunnya berkurang dan juga geriatri hingga menyebabkan infeksi ke paru. Saat ini tindakan hukum ISPA semakin berbagai dalam kloter,” ungkapnya.

Dia mengimbau jemaah haji wajib mengenakan masker ke mana pun pergi, termasuk pada waktu beribadah pada Masjidil Haram. “Ya seperti Covid dulu, dimasker terus. Mungkin kalau tawaf dilepas, tapi pasca itu dipakai lagi,” ucapnya.

Selain disiplin mengenakan masker, Enny juga mengingatkan jemaah agar makan makanan bergizi kemudian minum air yang cukup. Kalau bisa, ditambah oralit. “Terakhir, jangan merokok,” kata beliau menegaskan.

Adapun untuk penderita demensia, masih kata Enny, mayoritas diderita lansia. Usianya pun dalam menghadapi 60 tahun. Setelah mendapat perawatan, pasien demensia yang digunakan mandiri pun akan dikembalikan ke kloternya.

Untuk penyakit demensia ini, katanya, sulit untuk melakukan pencegahannya, lantaran hal itu terkait dengan factor usia. Hal yang mana paling mungkin saja dikerjakan adalah support dari lingkungan.

Enny menyebutkan, sejak KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dilakukan dirawat inap juga 137 jemaah rawat jalan. “Untuk jemaah yang mana dirujuk ke RS Arab Saudi banyaknya 85 orang, sebagian sudah ada pulang,” ucapnya

Artikel ini disadur dari Mayoritas Penyakit Jemaah Indonesia: Pneumonia, Demensia dan Dispepsia

Exit mobile version