Mengapa George Foreman Berhenti Jadi Petinju?

George Foreman berhenti bermetamorfosis menjadi petinju pada 1977 di puncak kariernya pasca mengalami kekalahan dari Jimmy Young. Namun, langkah yang disebutkan tidak ada semata-mata dipicu oleh performanya yang digunakan menurun, tetapi juga oleh pengalaman spiritual mendalam yang mana mengubah hidupnya.

Usai pertarungan itu, Foreman mengaku mengalami pengalaman mendekati kematian di ruang ganti, yang digunakan ia deskripsikan sebagai momen ketika ia merasa berhadapan secara langsung dengan Tuhan. Foreman kemudian memutuskan meninggalkan planet tinju untuk bermetamorfosis menjadi pendeta lalu fokus pada pelayanan keagamaan dan juga keberadaan spiritual

Setelah 10 tahun pensiun, Foreman kembali mengejutkan globus olahraga dengan kembali ke ring tinju pada 1987. Di usia 45 tahun, ia mencetak sejarah dengan mengungguli gelar kejuaraan juara dunia kelas berat pasca mengalahkan Michael Moorer pada 1994, menjadikannya juara bumi tertua pada sejarah tinju. Namun, motivasinya untuk kembali bertinju tambahan didorong oleh permintaan finansial lalu keinginan untuk membantu komunitasnya, teristimewa mendanai yayasan untuk anak-anak.

Transformasi George Foreman dari petinju legendaris berubah jadi tokoh spiritual serta wirausahawan (melalui barang terkenal seperti George Foreman Grill) bermetamorfosis menjadi salah satu kisah inspiratif terbesar di olahraga serta kehidupan.

Kembalinya Foreman ke Ring Tinju

Foreman memutuskan untuk kembali ke ring tinju pada 1987. Langkah ini awalnya bertujuan untuk mengoleksi dana guna menyokong kegiatan pelayanan keagamaannya serta yayasan bagi anak-anak. Foreman membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang, lalu pada 1994, di usia 45 tahun, ia mencetak sejarah dengan mengungguli penghargaan juara dunia kelas berat setelahnya mengalahkan Michael Moorer. Prestasi ini menjadikannya juara dunia tertua pada sejarah tinju.

Foreman akhirnya pensiun secara permanen pada 1997 dengan rekor luar biasa: 76 kemenangan (68 KO) lalu belaka 5 kekalahan. Selain itu, ia berhasil memulai pembangunan citra positif sebagai pelaku bisnis sukses melalui produk-produk seperti George Foreman Grill, yang semakin meningkatkan kekuatan statusnya sebagai ikon budaya pop. Ia juga terus bergerak pada kegiatan keagamaan serta sosial, menjadikannya simbol inspirasi bagi sejumlah orang.

Baca juga:  Jadwal Lengkap 4 Laga Timnas Tanah Air Menuju Piala Planet 2026

Dari juara planet yang agresif hingga pendeta yang mana penuh inspirasi, kisah hidup George Foreman adalah bukti bahwa inovasi besar dapat mengakibatkan makna baru pada hidup seseorang.

Artikel ini disadur dari Mengapa George Foreman Berhenti Jadi Petinju?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *