JAKARTA – Employee Benefits merupakan satu hal yang tersebut sangat penting bagi perusahaan sebab memberdayakan para pelaku industri untuk mendebarkan juga mempertahankan talenta terbaik pada akhirnya akan berkontribusi di memajukan perusahaan perusahaan.
Berbicara ke acara Seminar “Boosting Employee Benefits through Digital Insurance Services & Personalization” yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Tokio Marine Indonesi (TMI) kemarin (13/05) pada Jakarta.
Chief Commercial Officer Deloitte Indonesia, Satya Radjasa memaparkan bahwa perusahaan pada saat ini harus berupaya menyesuaikan Employee Benefits mereka itu berdasarkan keinginan lintas generasi pada waktu ini, seperti Millenials, Gen Z, kemudian seterusnya.
Paket tunjangan yang standar mungkin saja tiada lagi cukup menantang untuk mempertahankan talenta lintas generasi. Korporasi harus menyesuaikan Employee Benefits yang mana sesuai dengan permintaan para karyawan.
” Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan nilai-nilai yang dimaksud ditekankan oleh tiap-tiap generasi. Misalnya, Generasi Y lalu Z seringkali mengutamakan perusahaan yang tersebut memberikan partisipasi positif terhadap rakyat atau lingkungan,ungkap Satya.
Masih ke acara yang mana sama, Chief Technology Officer, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, Foster Kurniawan mengutarakan bahwa pandemi mengakibatkan inovasi yang digunakan signifikan pada sistem kerja. Oleh sebab itu, untuk menggerakkan kemungkinan kemudian partisipasi bergerak karyawan, TMI menerapkan strategi yang mana terstruktur untuk menyeimbangkan keinginan karyawan dengan
ketersediaan sumber daya perusahaan.
“TMI dapat mengukur efektivitas Employee Benefits untuk mempertahankan serta meningkatkan produktivitas karyawan melalui pemberian pemeliharaan serta tunjangan, tiada belaka untuk kesehatan kemudian keuangan, tetapi juga perlindungan
terhadap aset dan juga masa depan keluarga karyawan,” ujar Foster.
Untuk mengupayakan tren baru di Employee Benefits lalu bagaimana sebuah perusahaan dapat mengadopsinya, TMI menyediakan jaringan yang dimaksud agile kemudian dinamis, yakni jaringan Worksite 2.0, yang tersebut memudahkan karyawan mengaksesnya dengan cepat, online, juga digital.
Platform ini dikembangkan berdasarkan riset yang digunakan mendalam kemudian menawarkan bervariasi opsi pengamanan yang dapat disesuaikan dengan permintaan karyawan lintas generasi. Selain itu, TMI juga mengidentifikasi beban kerja, mengevaluasi jumlah total sumber daya perusahaan, lalu memilih apakah tugas akan dikelola secara internal maupun eksternal dan juga memanfaatkan teknologi lalu solusi digital untuk menciptakan lingkungan kerja yang tersebut efektif juga efisien.
Artikel ini disadur dari Mudahkan Akses Karyawan, Worksite 2.0 Diluncurkan
Post Views: 3
