JAKARTA – Pasar kripto di Nusantara terus menunjukkan pertumbuhan pesat, dengan jumlah total pemodal yang mencapai bilangan bulat 20,24 jt pada Juni 2024. Nominal kegiatan kripto juga melonjak signifikan sebesar 345% secara tahunan, mencapai Simbol Rupiah 301,75 triliun pada periode yang tersebut sama.
Faktor Pendorong Pertumbuhan
Menurut Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku juga Ketua Umum ASPAKRINDO-ABI, beberapa faktor kunci menggerakkan peningkatan ini:
• Performa Membangun Bitcoin ETF: Peluncuran Bitcoin ETF spot ke Amerika Serikat menawan minat pemodal konservatif, meningkatkan kepercayaan terhadap Bitcoin juga bursa kripto secara keseluruhan.
• Halving Bitcoin: Bitcoin berada pada tren bullish pasca-halving, meningkatkan optimisme pemodal terhadap kemungkinan kenaikan harga.
• Regulasi yang mana Kuat: Regulasi kripto di dalam Nusantara yang dimaksud lengkap, satu di antaranya dukungan Bursa Kripto serta Bappebti, memberikan rasa aman bagi investor.
• Upaya Edukasi serta Literasi: Rencana edukasi yang digunakan bergerak dari stakeholders kripto, seperti Reku, membantu meningkatkan pemahaman calon investor.
Masih Butuh Edukasi
Robby mengatakan, Reku sebagai media pertukaran aset kripto mengambil bagian merasakan dampak positif dari peningkatan minat investor.
Kinerja kuartal pertama tahun 2024 bermetamorfosis menjadi yang tersebut terbaik pada dua setengah tahun terakhir, dengan besar perdagangan juga hasil finansial yang dimaksud positif. Minat terhadap ciri Staking juga meningkat tiga kali lipat.
Meski demikian, pihaknya mengumumkan bahwa lingkungan ekonomi kripto dalam Nusantara masih butuh edukasi. “Kami terlibat mengadakan acara edukasi online untuk meningkatkan literasi kripto di dalam kalangan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan bursa yang digunakan terus berkembang, regulasi yang kuat, serta upaya edukasi yang dimaksud aktif, Robby menyampaikan bahwa bidang kripto pada Indonesia mempunyai kemungkinan besar untuk terus tumbuh.
“Kami optimistis bahwa jumlah keseluruhan pemodal kripto akan terus meningkat, seiring dengan semakin matangnya bursa lalu meningkatnya kesadaran penduduk akan prospek aset kripto,” ungkapnya.
Artikel ini disadur dari Investor Kripto Tembus 20,24 Juta di 2024, Bertransaksi hingga Rp301,75 Triliun
Post Views: 1
