PARIS – Pelatih kepala Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique mengklaim timnya layak untuk meraih kemenangan menghadapi Borussia Dortmund. Meski menelan kekalahan, tetapi ia berharap Die Borusse -julukan Borussia Dortmund- dapat bermetamorfosis menjadi juara Kejuaraan Champions 2023/2024.
PSG gagal melangkah ke sesi final Kompetisi Champions musim ini, pasca kembali menelan kekalahan dari Borussia Dortmund. Bertamin ke Parc des Princes Stadium, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB, Les Parisiens -julukan PSG- harus menelan kekalahan 0-1 dari lawannya.
Gol tunggal Mats Hummels meyakinkan klub raksa Jerman itu tampil dalam partai puncak kompetisi tertinggi di Eropa. Sementara Kylian Mbappe dan juga kolega pun tersingkir dari Turnamen Champions, pasca kalah agregat 0-2 dari Borussia Dortmund.
Sementara Luis Enrique mengklaim PSG layak untuk mendapatkan kemenangan ke rumah sendiri. Namun, ia mengawasi tiang gawang berubah jadi hambatan timnya untuk mencetak gol.
“Sejujurnya, saya pikir kami pantas untuk meraih kemenangan pertandingan. Kami menciptakan 31 tembakan, membentur tiang gawang sebanyak empat kali. Dalam dua pertandingan, kami membentur tiang gawang sejumlah enam kali, namun kami tak mencetak gol,” kata Luis Enrique diambil dari laman resmi UEFA, Rabu (8/5/2024).
Kendati demikian, Luis Enrique memberikan selamat berhadapan dengan keberhasilan lawannya yang tersebut berhasil melaju ke fase final. Pelatih kepala selama Spanyol itu berharap Borussia Dortmund mampu bermetamorfosis menjadi juara Turnamen Champions musim ini.
“Sepak bola terkadang sangat tiada adil. Selamat untuk Dortmund. Mereka adalah regu yang tersebut hebat. Saya harap mereka itu sanggup melaju kemudian mengungguli final,” ujarnya.
Kegagalan menembus fase final menghasilkan PSG merasa sedih, terlebih Luis Enrique mengakui timnya tak dapat mencetak gol di dua laga menghadapi Borussia Dortmund. Meski memiliki banyak peluang, tetapi ia memandang gol berubah jadi penentu kemenangan pada pertandingan sepakbola.
“Di melawan segalanya, perasaan yang digunakan paling utama adalah kesedihan. Sepak bola adalah permainan yang dimaksud penuh keanehan, terkadang tidaklah adil. Kami tiada dapat mencetak gol meskipun miliki 31 tembakan ke arah gawang. Namun, Anda meraih kemenangan pertandingan dengan mencetak gol, tidak dengan membentur tiang gawang,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari PSG Gagal Tembus Final Liga Champions, Luis Enrique Meradang