Seberapa hebat Larry Holmes ? Mantan juara Kelas Berat WBC dan juga IBF, Larry “The Easton Assassin” Holmes memiliki rekor 19-3. Dia berasal dari Easton, PA, serta pelatihnya Ernie Butler akan membawanya ke kamp Muhammad Ali pada Deer Lake, PA. Ketika Holmes beralih bermetamorfosis menjadi petinju profesional, ia sudah berada pada kamp Muhammad Ali untuk berlatih dengannya.
Promotor Don King menghasilkan Ali meyakinkan Holmes untuk menyetujui secara resmi kontrak apabila ia berganti instruktur dengan Richie Giachetti. Pada bulan Juni 1978, Holmes menang bilangan bulat melawan Ken Norton, 40-4, kemudian merebut penghargaan WBC. Pelatih kepala Norton, Eddie Futch, mengemukakan terhadap saya bertahun-tahun kemudian, pada waktu berada di dalam “Smokin’” Joe Frazier’s Gym di Philly, “tidak ada yang menginginkan pertarungan ulang dikarenakan kerasnya pertarungan itu.”
Holmes memiliki rekor 28-0. Setelah tiga kali pertahanan, Holmes menghentikan Ernie Shavers, 59-7-1, pada sebelas ronde setelahnya terjungkal ke berhadapan dengan kanvas pada ronde ketujuh. Pada pertahanan kedelapan Holmes, ia bertemu Ali, 56-3. Dia mengungguli setiap ronde sebelum menghentikan Ali untuk pertama kalinya di karirnya pada ronde kesepuluh. Holmes bertemu Gerry Cooney, 25-0, serta banyak pembicaraan rasial sebelum pertarungan, mengatakan Cooney sebagai “Harapan Kulit Putih!”
Manajemen Cooney menyebabkan kesalahan dengan tidaklah mengadakan pertarungan untuknya selama tahunan pasca menghancurkan Norton. Holmes menghentikan Cooney pada ronde ketiga belas. Holmes bertemu dengan Tim Witherspoon dari Philly yang dimaksud “Mengerikan”, 15-0, yang digunakan juga pernah berjuang dengan Ali di dalam Deer Lake. Pada bulan Mei 1983, ia meraih kemenangan langkah terbelah yang mana kontroversial melawan Witherspoon, dengan skor akhir 43-0.
Dua pertarungan kemudian, Holmes bertemu dengan putra mantan juara “Smokin” Joe Frazier, Marvis, 10-0, di sebuah pertandingan tanpa peringkat sebab ia tak di antaranya pada daftar peringkat. Holmes menghentikannya pada akhir ronde pertama, dan juga meningkatkan rekornya berubah menjadi 45-0. Setelah pertarungan, ia berkata, “Itu untuk pukulan yang diberikan ayahmu terhadap saya pada sasana!”
Dua kemenangan kemudian, ia mengalahkan Carl “The Truth” Williams, 16-0, yang tersebut menurut saya cukup kontroversial, meskipun hasil akhir pertandingan tiada menunjukkan hal itu. Holmes pada saat ini miliki rekor 48-0 pada pertarungan berikutnya berhadapan dengan juara Kelas Berat Ringan Michael Spinks, 27-0.
Itu adalah ‘Kekecewaan Tahun Ini’ versi Majalah Ring 1975, dengan Holmes kalah untuk pertama kalinya pada satu ronde pada dua kartu. Saya merasa Spinks mengungguli ronde terakhir untuk meraih kemenangan angka, membuatnya bermetamorfosis menjadi juara kelas berat ringan pertama yang digunakan mengungguli penghargaan kelas berat. Setelah pertarungan, Holmes berkata, “Marciano bukan dapat mengenakan tali kekang saya!”
Holmes kalah melalui tindakan terbelah, split decision, pada laga ulang tersebut, lalu saya merasa ia sudah pernah dirampok. Pada pertarungan berikutnya, ia menghadapi “Iron” Mike Tyson, 32-0. Saya ingat Presiden Negeri Paman Sam ketika ini, Donald J. Trump, duduk pada sisi ring sama-sama Ali ketika Ali diperkenalkan ke di ring. Dia menepuk sarung tinju Holmes, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian beliau menghampiri Tyson, membisikkan sesuatu dalam telinganya. “Pukul KO dia?”
Setelah merebut satu dari tiga ronde pertama dalam dua kartu, Holmes dijatuhkan tiga kali oleh calon juara globus Tyson, serta mendarat dengan kedudukan telentang. Setelah pertarungan, Holmes berkata, “Lengan saya tersangkut ke tali ring!”
Enam pertarungan kemudian, Holmes mengalahkan juara WBO yang baru belaka dinobatkan, Ray “Merciless” Mercer, 18-0, yang tersebut melegakan gelarnya sebelum pertarungan, kemudian merampas gelar kejuaraan WBO milik Holmes. Pertarungan Holmes berikutnya membuatnya kalah dari juara IBF, WBA, serta WBC Evander “The Real Deal” Holyfield, 27-0. Ia kemudian meraih kemenangan tujuh pertarungan berikutnya sebelum kalah dari juara WBC Oliver “The Atomic Bull” Mc Call, 25-5.
Setelah meraih kemenangan lima pertarungan berikutnya, ia kalah hitungan terbelah dari petinju Denmark “Super” Brian Nielsen, 31-0, yang mana kemudian di kariernya mencatatkan rekor 49-0 pada waktu kalah. Setelah mengungguli tiga laga berikutnya, Holmes mengakhiri kariernya dengan menjatuhkan lawannya dalam menghadapi kanvas pada ronde terakhir sebelum mengalahkan Eric “Butterbean” Esch yang dimaksud berbobot 151 kg, 65-2-3. Rekor terakhirnya adalah 69-6 dengan 44 KO. Saya yakin Holmes adalah salah satu dari satu puluh juara kelas berat, namun hanya sekali manusia juara pada berhadapan dengan ring.”
Artikel ini disadur dari Seberapa Hebat Larry Holmes? Ini Petinju Legendaris yang Menjadi Korban Bogemannya