Indeks

Sejarah NEC Nijmegen, Klub Calvin Verdonk Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Aceh

NEC Nijmegen merupakan klub Eredivisie yang dimaksud diperkuat Calvin Verdonk sejak tahun 2022. Mengingat Verdonk sebentar lagi dikabarkan akan menyandang status WNI, menawan untuk mendiskusikan sejarah klub yang dibelanya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan apabila Verdonk sedang pada tahapan naturalisasi. Sementara itu, Menpora RI, Dito Ariotedjo berjanji pihaknya akan terus mengejar serangkaian naturalisasi yang disebutkan agar cepat selesai.

Calvin Verdonk yang berposisi sebagai bek kiri ini mempunyai darah Nusantara dari sang Ayah yang tersebut berasal dari Meulaboh, Kota Aceh Barat, Aceh. Pemain berusia 27 tahun yang dimaksud pada masa kini diketahui sedang membela klub selama Belanda, NEC Nijmegen.

NEC Nijmegen sendiri adalah salah satu klub papan berhadapan dengan Eredivisie yang telah lama menjuarai liga sebanyak dua kali. Untuk ketika ini klub yang dimaksud sedang bertengger dalam sikap enam klasmen dengan perolehan 50 poin, tepat ke bawah Ajax Amsterdam.

Sejarah NEC Nijmegen

Dilansir dari laman EFDN, NEC didirikan oleh para buruh pada tahun 1900 silam dengan nama “Eendracht”. Awalnya klub ini bermetamorfosis menjadi wadah bagi para pekerja kota yang digunakan bukan mendapat tempat di dalam klub elit Quick 1888 sebab status sosial mereka.

Eendracht kemudian bergabung dengan klub bergabung dengan NVV Nijmegen kemudian tercipta lah nama “Nijmegen Eendracht Combinatie”.

Klub ini berhasil mencapai divisi satu pada tahun 1936. Kemudian pada tahun 1939 NEC mampu masuk ke kompetisi sepak bola terbesar dalam Belanda setelahnya menduduki sikap ketiga di kompetisi playoff nasional.

Klub ini sempat berhasil mencapai final Piala KNVB sebanyak-banyaknya empat kali pada tahun 1973, 1983, 1994 kemudian 2000 tetapi tidaklah pernah mengungguli kompetisi tersebut.

Stadion kebesaran mereka, Goffert sebenarnya telah dilakukan berdiri sejak tahun 1930-an yang tersebut merupakan hasil proyek pekerjaan dari Kotamadya Nijmegen serta Kementerian Sosial.

Stadion Goffert akhirnya mendapat pembaharuan pada tahun 2000, dengan memperbesar kapasitas trun yang tersebut tadinya semata-mata mampu menampung 12.500 orang, berubah menjadi 30.000 penonton.

Artikel ini disadur dari Sejarah NEC Nijmegen, Klub Calvin Verdonk Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Aceh

Exit mobile version