JAKARTA – Banyak khalayak tidaklah tahu takaran gula yang boleh dikonsumsi setiap hari. Pasalnya, apabila kelebihan, maka efeknya dapat mengganggu kesehatan. Di antaranya penyakit gula kemudian obesitas.
Dikutip marca, WHO menyatakan bahwa asupan gula bebas, yaitu gula yang mana ditambahkan ke makanan juga minuman, selain yang dimaksud secara alami terdapat di madu, sirup lalu jus buah, maka tak boleh melebihi 10% dari total kalori harian seseorang.
Namun, disarankan untuk mengempiskan persentase ini berubah jadi 5% untuk faedah kesehatan tambahan.
Dampak konsumsi gula berlebihan
Konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan berubah-ubah hambatan kesehatan. Beberapa dampak yang dimaksud paling dikenal serta didukung secara ilmiah meliputi:
Obesitas
Ketika mengonsumsi lebih besar sejumlah kalori daripada yang mana dibutuhkan tubuh, kalori yang dimaksud disimpan sebagai lemak, yang dimaksud menyebabkan penambahan berat badan.
Diabetes tipe 2
Resistensi gula dapat tumbuh bermetamorfosis menjadi sakit diabetes tipe 2, penyakit kronis yang memengaruhi metabolisme kemudian dapat memunculkan konsekuensi kesejahteraan yang dimaksud serius.
Masalah jantung
Studi oleh American Heart Association menyimpulkan bahwa merek yang digunakan mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan lebih tinggi mungkin saja menderita tekanan darah tinggi, serangan jantung, juga stroke.
Kesehatan gigi
Ini adalah sekutu besar bakteri dalam mulut, yang dimaksud memakannya untuk memunculkan asam yang dimaksud mengikis email gigi, yang tersebut dapat menyebabkan gigi berlubang.
Risiko kanker
Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan kronis, unsur yang dimaksud terkait dengan perkembangan neoplasma serta penyakit degeneratif lainnya.
Berapa Takaran Gula yang digunakan Benar?
Memang benar takaran gula pada khalayak dewasa kemudian anak-anak berbeda. Oleh lantaran itu, WHO merekomendasikan jumlah total gula yang mana bisa saja dikonsumsi setiap hari:
Artikel ini disadur dari Takaran Gula yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari Versi WHO, Jangan Lebih 6 Sendok Teh
