Teliti Badai Tornado, Google Earth Ungkap Kekuatan Dahsyat di dalam Balik Bencana

SIDNEY – Seorang penjelajah gua sedang menelusuri gambar Google Earth di dalam pedalaman Australia juga terkejut ketika menemukan bekas luka misterius yang tersebut terukir dalam daratan.

Setelah melakukan penyelidikan, para ilmuwan menemukan bahwa bekas luka yang mana terlihat di dalam Dataran Nullarbor pada Australia Selatan disebabkan oleh tornado yang dimaksud kuat.

Sekarang, kita semua mendengar tentang tornado yang tersebut menyebabkan kerusakan di dalam wilayah Great Plains pada Negeri Paman Sam – rata-rata sejumlah 1.200 tornado berjalan setiap tahun dalam negara yang disebutkan tetapi tornado juga berlangsung pada Australia.

Namun kembali ke bekas luka, yang mana terukur sepanjang 11 kilometer juga lebarnya mencapai 250 meter, diperkirakan sebuah tornado dahsyat pada kategori F2 atau F3 berjalan di dalam sana dengan kecepatan angin pada menghadapi 200 km/jam.

Matej Lipar, Peneliti Tambahan ke Sekolah Keilmuan Bumi kemudian Planet dalam Universitas Curtin juga rekan-rekannya tertarik dengan bekas luka misterius itu juga setelahnya menganalisis lebih lanjut lanjut, mereka dapat menghitung durasi tornado dan juga arah pergerakannya.

“Tornado itu kemungkinan besar berlangsung antara tujuh dan juga 13 menit. Ciri-ciri bekas luka itu menunjukkan angin yang berputar dalam di tornado itu bergerak searah jarum jam,” katanya terhadap MailOnline.

“Kami juga menduga tornado yang dimaksud bergerak dari barat ke timur – yang digunakan sesuai dengan arah pergerakan front dingin yang digunakan kuat di wilayah yang disebutkan pada ketika itu.”

Dengan menggunakan citra satelit dari beberapa tahun terakhir sebagai perbandingan, grup yang disebutkan menentukan tornado itu muncul antara tanggal 16 dan juga 18 November 2022.

Ini hanyalah salah satu dari tiga tornado yang dimaksud tercatat di Dataran Nullarbor.

Baca juga:  PC gaming terbaik tahun 2024: Teruji secara profesional

Untungnya tornado yang disebutkan tiada mengacaukan rumah apa pun oleh sebab itu wilayah yang disebutkan sangat terpencil juga bekas luka pada tanah masih dapat dilihat 18 bulan pasca tornado lantaran lanskapnya kering.

Temuan ini baru-baru ini dipublikasikan di Journal of Southern Hemispher

Artikel ini disadur dari Teliti Badai Tornado, Google Earth Ungkap Kekuatan Dahsyat di Balik Bencana

Post Views: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *