JAKARTA – Guna mencapai tujuan menambah masa berlaku harapan hidup fit 1 miliar penduduk di seluruh bola dan juga mengempiskan dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan hingga 50%, bervariasi inisiasi diwujudkan secara dengan dengan seluruh afiliasi dari Grup Global Ajinomoto lalu PT Ajinomoto Indonesia, satu di antaranya melakukan upaya Health Provider.
Grup Ajinomoto Indonesi memiliki konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiasi Health Provider Ajinomoto untuk membantu menambah masa berlaku harapan hidup sehat lalu menggalakkan penerapan gaya hidup sehat walafiat warga Indonesia. Idea Bijak Garam merupakan solusi dengan pengaplikasian yang tersebut cukup mudah, yaitu dengan menurunkan pengaplikasian garam juga menambahkan sedikit MSG di konsumsi menu harian.
Menurut spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, konsumsi garam yang tersebut berlebih berubah menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang mana berujung pada peningkatan aspek risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, mengontrol asupan garam bermetamorfosis menjadi penting bagi rakyat supaya terhindar dari faktor risiko serangan jantung maupun hipertensi.
“Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dimaksud tiada setiap saat mempunyai gejala. Bisa sekadar begitu diukur tanpa peringatan tensinya tinggi, atau mampu juga ditandai dengan rasa tiada nyaman, sakit kepala, namun tidak berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi. Oleh dikarenakan itu, penting bagi kita untuk sanggup menghindari faktor-faktor risikonya,” beber dr. Yohan Samudra.
Ada beberapa aspek pemicu risiko hipertensi, seperti komponen usia, unsur genetik, serta aspek gaya hidup bukan baik seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, lipid tinggi, asupan garam berlebih).
“Dari faktor-faktor tersebut, tentu cuma menerapkan gaya hidup sehat walafiat menjadi cara yang dimaksud paling baik untuk terhindar dari factor risiko hipertensi,” ujar dr. Yohan Samudra.
Memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang mana jatuh pada Mei ini, dr. Yohan Samudra mengundang seluruh penduduk untuk lebih besar menerapkan gaya hidup fit dengan berolahraga secara teratur, juga mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Aspek Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Natrium dalam pada garam memang sebenarnya berubah menjadi salah satu zat gizi mikro yang tersebut membantu membantu fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih dapat membuat penumpukan cairan yang tersebut berlebihan ke di jaringan tubuh. Cairan yang dimaksud bisa jadi tertarik masuk ke di pembuluh darah dan juga meningkatkan jumlah aliran darah. Kondisi ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah lalu menyebabkan hipertensi,” terang dr. Yohan Samudra.
Ketika seseorang mengalami tekanan darah lebih tinggi atau hipertensi, lanjutnya, di jangka panjang pembuluh darah akan mengeras juga menyempit. Akibatnya, aliran darah dan juga oksigen yang dimaksud disalurkan ke organ tubuh berubah menjadi berkurang. Jantung akan bekerja ekstra serta meningkatkan tekanan darah yang mana menyebabkan gagal jantung ataupun stroke.
“WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak-banyaknya 5 gram per hari agar dapat membantu mengempiskan risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa jadi menurunkan tekanan darah dan juga meningkatkan kebugaran jantung,” katanya.
Sementara itu, Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesi Grant Senjaya mengatakan, pihaknya giat mengampanyekan konsep Bijak Garam sebagai bentuk partisipasi perusahaan untuk menggalakkan terciptanya pola hidup segar pada masyarakat.
“Kampanye Bijak Garam Ajinomoto merupakan salah satu wujud edukasi rakyat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam di aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengempiskan sebagian pemakaian garam lalu menggantinya dengan menambahkan MSG,” beber Grant Senjaya.
“Contoh, pada memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke di 1 liter kuah, cukup diubah bermetamorfosis menjadi 1 sdt garam + 1/2 sdt MSG. Dengan tips itu, kita telah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa saja tambahan segar dengan menurunkan asupan atau penyelenggaraan garam pada mengolah makanan, namun kekal bisa saja memperoleh cita rasa makanan yang tinggi,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Tingkatkan Gaya Hidup Sehat dengan Menerapkan Konsep Bijak Garam