Trending, Bot Telegram Manipulasi Foto Deepfake Telanjang

JAKARTA – Kecerdasan buatan kerap disalahgunakan untuk memanipulasi foto atau video alias aksi deepfake . Hal ini pun merambah program Telegram.

Pada awal 2020, ahli deepfake Henry Ajder menemukan salah satu bot Telegram pertama yang menciptakan lebih tinggi dari 100.000 foto anak-anak. Temuan ini menandai momen aksi sama yang tersebut makin masif dan juga meluas. Sejak itu, aksi deepfakes berubah menjadi lebih lanjut umum, lebih lanjut merusak, dan juga simpel diproduksi.

Laman Wired melansir, Hari Jumat (18/10/2024) komunitas Telegram yang digunakan terlibat dengan konten eksplisit non-konsensual mengidentifikasi 50 bot yang dimaksud mengklaim dapat menyebabkan foto atau video eksplisit dari warga dengan semata-mata beberapa klik. Bot-bot ini bervariasi kemampuannya, mulai dari menghilangkan pakaian dari area obyek foto hingga menggambarkan obyek di bermacam tindakan seksual.

Puluhan bot yang disebutkan mencantumkan lebih tinggi dari 4 jt pengguna bulanan secara akumulatif. Sebanyak dua bot mencantumkan lebih besar dari 400.000 pengguna bulanan masing-masing, sementara 14 lainnya mencantumkan lebih tinggi dari 100.000 anggota.

Temuan ini menggambarkan seberapa luas alat pembuatan deepfake eksplisit telah dilakukan bermetamorfosis menjadi kemudian menguatkan tempat Telegram sebagai salah satu kedudukan paling menonjol. Namun, snapshot, yang mana sebagian besar mencakup bot berbahasa Inggris, kemungkinan merupakan sebagian kecil dari keseluruhan bot deepfake dalam Telegram.

“Kita berbicara tentang peningkatan yang tersebut signifikan, urutan besarnya pada jumlah total penduduk yang mana jelas-jelas secara bergerak menggunakan kemudian memproduksi jenis konten ini,” kata Ajder tentang bot Telegram.

Ia mengkhawatirkan bot ini menghancurkan hidup dan juga menciptakan skenario yang digunakan sangat mengerikan teristimewa bagi perempuan.

Konten deepfake non-konsensual eksplisit, yang tersebut banyak disebut sebagai penyalahgunaan gambar intim non-konsensual (NCII) pertama kali muncul pada akhir 2017, dengan kemajuan Artificial Intelligence generatif. Di seluruh internet, banyak portal web dengan pencarian “nudify” serta “undress” berada ke samping alat yang dimaksud lebih besar canggih juga bot Telegram, kemudian digunakan untuk memiliki target ribuan wanita kemudian gadis ke seluruh dunia.

Baca juga:  Tak satu pun dari headphone baru seharga $99 adalah yang terbaik yang pernah saya coba (dan hampir sempurna)

Dalam survei terbaru, dilaporkan 40 persen siswa Amerika Serikat mengetahui deepfakes yang tersebut terkait dengan sekolah K-12 dia di setiap tahun terakhir.

Artikel ini disadur dari Trending, Bot Telegram Manipulasi Foto Deepfake Telanjang

Post Views: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *