Bakhram Murtazaliev Berulang Kali Jatuhkan dan juga Hancurkan Tim Tszyu, Pertahankan Sabuk IBF

Bakhram Murtqzaliev berulang kali menjatuhkan dan juga menghancurkan mimpi Tim Tszyu untuk meraih gelar kejuaraan juara bola kelas welter super IBF. Keinginan Tim Tszyu untuk kembali menjadi juara planet hancur ketika ia dihentikan pada tiga ronde yang mana dramatis oleh juara kelas welter super IBF, Bakhram Murtazaliev, ke Caribe Royale, Orlando, Florida, Mingguan (20/10/2024) siang WIB.

Petinju Australia berusia 29 tahun ini bertarung untuk pertama kalinya sejak kekalahan pertamanya, oleh Sebastian Fundora di Las Vegas pada bulan Maret lalu, di mana sebuah luka yang dimaksud cukup parah mempengaruhi penglihatannya kemudian membuatnya kalah melalui langkah terbelah.

Dalam pertarungan pertama sejak debut profesionalnya pada tahun 2016 yang dimaksud dihadiri oleh ayahnya yang digunakan terkenal, Kostya, ia dijatuhkan tiga kali pada ronde kedua serta sekali lagi pada ronde ketiga sebelum paman juga pelatihnya, Igor Goloubevk, menyerah juga menyelamatkannya dari hukuman yang digunakan tak terelakkan.

Murtazaliev, 31 tahun serta berasal dari Rusia, mengungguli gelar kejuaraan yang dimaksud lowong pada bulan April setelah itu dengan kemenangan melawan Jack Culcay dalam Jerman, pada waktu malam ketika, seperti yang dimaksud ditunjukkan oleh penampilannya berjuang melawan Tszyu, sebagai petarung profesional, ia telah dilakukan matang.

Ia terus berada pada bawah bayang-bayang Tszyu yang mempunyai nilai jual tinggi sebelum laga Hari Sabtu di malam hari itu – sebuah kenyataan yang diperkuat dengan diperkenalkan ayah dari lawannya yang dimaksud lahir di Rusia – namun ia dengan impresif dan juga tanpa ampun muncul dari bayang-bayang yang disebutkan di dalam bawah sorotan lampu ring yang tersebut tak termaafkan.

Keunggulan Murtazaliev di hal ukuran tubuh nampak jelas pada awal ronde, namun Tszyu, seperti yang mana sudah ada diduga, segera berjuang bermetamorfosis menjadi penyerang serta menjadi yang dimaksud pertama berhasil, seperti yang digunakan dilakukannya dengan sebuah pukulan straight kanan.

Baca juga:  Jadwal Real Madrid vs Bayern Muenchen di Leg 2 Semifinal Kejuaraan Champions

Saat ia menerima sebuah pukulan ke arah tubuh sebelum sebuah pukulan kanan dan juga straight kiri, jelas terlihat bahwa keduanya miliki komitmen untuk bertarung dengan intensitas tinggi; sebuah pukulan kanan kemudian menjatuhkan kepala Murtazaliev ke belakang, yang dimaksud disertai dengan pukulan kanan lainnya, dan juga sebuah pukulan kanan dari Murtazaliev yang dimaksud mengenai Tszyu. Mungkin yang tersebut paling jelas terlihat adalah sebuah benturan kepala yang tersebut menyebabkan Tszyu tampak memeriksa apakah ia terluka, dikarenakan ia begitu merusak dermis kepalanya ketika menghadapi Fundora – lalu dengan melakukan itu, ia menunjukkan bahwa bekas luka psikologis, lalu tidak semata-mata fisik, dari laga di dalam bulan Maret itu masih tersisa.

Mereka kembali bertukar pukulan kanan sejak awal ronde kedua, pada waktu Tszyu dua kali berturut-turut menemukan sasarannya. Ia tak lama kemudian terjungkal oleh sebuah pukulan kiri kuat dari Murtazaliev, juga dengan segala keberaniannya, ia akhirnya harus berjuang keras untuk pulih.

Artikel ini disadur dari Bakhram Murtazaliev Berulang Kali Jatuhkan dan Hancurkan Tim Tszyu, Pertahankan Sabuk IBF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *