Efek Jera, Amerika Serikat Tuntut Pelaku Serangan LockBit 185 Tahun Penjara

JAKARTA – Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuntut pelaku serangan digital ransomware 185 tahun penjara. Pelaku diduga menciptakan serta mengoperasikan LockBit, suatu alat pemerasan digital yang menjadi ancaman global.

Dmitry Yuryevich Khoroshev dituding dalang ke balik operasi LockBit sejak pertama kali muncul pada September 2019 lalu. Alat lunak buatannya sudah memiliki target lebih lanjut dari 2.500 korban pada 120 negara. Pemerasan digital ini menghasilkan kembali sekira 500 jt dollar Amerika Serikat atau setara Rp8 triliun.

Melansir Essanews, Hari Jumat (17/5/2024) pendapatan tebusan tadi digelontor untuk kelompok pada bawah kepemimpinan Khoroshev.

LockBit bekerja pada model ransomware sebagai layanan yang digunakan memungkinkan penjahat bola maya menyewa perangkat lunak yang dimaksud untuk melancarkan serangan. Ransomware ini bertanggung jawab melawan beberapa serangan penting, salah satunya insiden yang mana melibatkan layanan email ke Inggris, rumah sakit anak-anak, dan juga St. Marys, kota kecil di Ontario ke Kanada.

Pada Februari tahun ini, upaya yang digunakan dilaksanakan oleh otoritas Negeri Paman Sam juga Inggris menyebabkan penyitaan web web dan juga server yang tersebut terkait dengan LockBit, mengamankan password untuk membantu organisasi di pemulihan data. Selain Khoroshev, Arthur Sungatov serta Ivan Kondratyev didakwa menyebarkan LockBit pada serangan dalam AS.

Sang pelaku, Khoroshev menahan 20 persen dari setiap uang tebusan dan juga mengawasi platform kebocoran data. Ia juga menghadapi 26 dakwaan, salah satunya konspirasi untuk melakukan penyalahgunaan dan juga delapan dakwaan pemerasan dengan merobohkan komputer yang dimaksud dilindungi secara hukum. Kemungkinan hukumannya sanggup mencapai 185 tahun. Departemen Kehakiman Amerika menawarkan hadiah 10 jt dollar Amerika Serikat atau sekira Rp1,6 miliar bagi pemberian informasi yang digunakan mengarah pada penangkapannya.

Baca juga:  30+ Ponsel Terbaik untuk Hari Buruh 2024

Philip R. Sellinger, Jaksa Negeri Paman Sam untuk Distrik New Jersey, menyoroti hal ini sebagai langkah penting pada penyelidikan terhadap LockBit, yang dimaksud mengganggu operasinya secara signifikan kemudian menyebabkan dakwaan terhadap anggota utamanya, termasuk Khoroshev.

Meskipun ada tindakan signifikan dari penegak hukum, LockBit terus beroperasi. Upaya baru-baru ini yang dikerjakan FBI kemudian Europol untuk menghancurkan infrastruktur kelompok yang disebutkan dan juga menghambat aktivitasnya melibatkan penyitaan server, menangkap komponen infrastruktur penting, kemudian mengubah web kebocoran data kelompok yang disebutkan menjadi portal pers penegakan hukum, yang tersebut secara signifikan menghambat aktivitas LockBit.

Tindakan ini mengakibatkan penghapusan infrastruktur online grup tersebut, termasuk server di dalam Amerika Serikat. Mereka memberi orang yang terdampar sebuah dekripsi, memungkinkan dia memulihkan data tanpa uang tebusan. Namun, terlepas dari tindakan ini, beberapa portal gelap yang dimaksud terkait dengan grup yang disebutkan kekal aktif, serta kehancuran akibat serangan ke masa kemudian bukan dapat diperbaiki.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

Artikel ini disadur dari Efek Jera, AS Tuntut Pelaku Serangan LockBit 185 Tahun Penjara

Post Views: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *